Sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, kegiatan belajar mengajar di sekolah menjadi terhenti sementara waktu. Namun, hal ini tidak menghentikan proses belajar siswa. Munculah konsep belajar di rumah yang dikenal dengan Sekolah Aja.

Sekolah Aja merupakan konsep belajar di rumah yang efektif dan memberikan pengalaman belajar yang menarik bagi siswa. Dalam konsep ini, siswa diajak untuk belajar mandiri dengan bantuan teknologi dan panduan dari guru-guru mereka.

Menurut Bapak Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, “Sekolah Aja merupakan solusi yang tepat untuk memastikan kontinuitas pendidikan selama masa pandemi. Dengan konsep ini, siswa dapat tetap belajar tanpa harus ke sekolah secara fisik.”

Namun, untuk menjalankan konsep Sekolah Aja dengan efektif, diperlukan kerjasama antara orang tua, guru, dan siswa. Orang tua perlu memberikan dukungan dan bimbingan kepada anak-anak dalam proses belajar di rumah. Guru perlu menyusun materi pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa.

Menurut Ibu Rima, seorang guru SD di Jakarta, “Saya selalu berusaha menyajikan materi pembelajaran yang interaktif dan menarik agar siswa tidak bosan saat belajar di rumah. Dengan konsep Sekolah Aja, saya juga lebih mudah memantau perkembangan belajar siswa secara individu.”

Selain itu, penggunaan teknologi juga menjadi kunci utama dalam konsep Sekolah Aja. Dengan adanya platform pembelajaran online, siswa dapat mengakses materi pelajaran kapan saja dan di mana saja. Hal ini memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri dan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing.

Dengan adanya konsep Sekolah Aja, proses belajar mengajar tidak perlu terhenti meskipun siswa tidak bisa ke sekolah. Konsep ini memberikan fleksibilitas dan kebebasan bagi siswa dalam menentukan waktu dan cara belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan dukungan dari orang tua dan guru, Sekolah Aja dapat menjadi solusi efektif dalam menjaga kontinuitas pendidikan selama masa pandemi COVID-19.